Kamis, 22 Desember 2016

Jurnal Ergonomi



JURNAL ANALISIS ERGONOMI TERHADAP RANCANGAN DESAIN  TAS BACKPACK
TELKOM UNIVERSITY

Diah Meisi Raudatul Janah, Devi Ayu Rachmawati, Syifa Chairiani, Nahya Surura Salma
1-4 prodi S1 Desain Produk, Fakultas Industri Kreatif, Universitas T elkom

Abstrak
  Backpack adalah salah satu tas yang paling menarik karena keunggulan dalam manajemen beban.
Berdasarkan identifikasi kebutuhan pelanggan, ada beberapa kebutuhan sekunder Dan primer. Ransel
desain kemudian adalah mengikuti aturan desain produk dengan memperhatikan ergonomis dan keuangan
aspek. Produk yang dirancang dan dikembangkan, dibuat prototipe dan diuji selama periode waktu
pada pengguna. Hasil umpan balik selama pelaksanaan meliputi aspek bentuk, ukuran, fitur dan
Desain.

                  Backpack memiliki fungsi untuk membawa barang - barang atau peralatan mendaki .  backpack memiliki berbagai ukuran yaitu 35 liter, 50 liter, 60 liter dan 80 liter. Biasanya para pendaki membawa tas dengan dimensi ukuran 80 liter. backpack 80 liter dipakai untuk mendaki selama 5 hari dan dapat membawa barang yang lebih banyak.
                 
                  Backpack dibuat berdasarkan berbagai presentil ( 5, 50, 95 ) dengan subjek pria dan wanita karena backpack merupakan benda yang harus dapat dipakai oleh semua user.  Sehingga user bisa merasakan kenyamanan dalam menggunakan backpack.

Kata Kunci: Antrpometri, backpack, ergonomi
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah.
Pendakian dalam arti luas adalah suatu perjalanan, mulai dari hillwalking sampai dengan ekspedisi pendakian ke puncak-puncak yang tinggi dan sulit dengan memakan waktu yang lama, bahkan sampai berbulan-bulan. Untuk itu seorang pendaki harus ditunjang oleh fisik, mental dan peralatan yang memadai. Persiapan fisik dilakukan dengan latihan-latihan fisik yang rutin sebelum keberangkatan. Persiapan mental yang juga mencakup keahlian navigasi merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki seorang pendaki, sedangkan peralatan pendakian haruslah memenuhi syarat dan kebutuhan pendakian. Salah satu alat pendakian yang utama adalah backpack.
Backpack adalah tas punggung yang fungsinya sebagai tempat untuk menyimpan semua kebutuhan-kebutuhan selama pendakian. Backpack haruslah sesuai dengan ergonomi tubuh sang pendaki agar saat dipakai tidak menimbulkan kelalahan otot pada pendaki. Sedangkan sekarang ini banyak pendaki wanita dan laki-laki indonesia sudah berjumlah banyak.Hal  ini menimbulkan banyak keluhan dikalangan pendaki tersebut.

1.2   Identifikasi masalah

Sekarang naik gunung menjadi trend para kalangan anak muda,tak jarang naik gunung menjadi hobi tersendiri untuk para pendaki. Dalam mendaki gunung terdapat masalah-masalah yang mereka jumpai ketika mereka memakai tas saat mendaki gunung,apakah tas tersebut sudah mencakup ergonomi.

1.3   Rumusan Masalah

Dari masalah yang telah diidentifikasi,rumusan masalah diuraikan sebagai berikut ;
1.      Apakah tas backpack sudah nyaman dipakai saat mendaki gunung?
2.      Sudahkah tas backpack  mencakup ergonomi?

1.4   Tujuan

1.      Mengetahui bagian-bagian backpack yang dirasa tidak nyaman
2.      Menganalisis  data antropometri yang sesuai dengan backpack.

1.5   Metode Penelitian
1.      Observasi produk terdahap user
Mengukur langsung badan user panjang punggung,panjang lengan,lebar telapak tangan,lebar
bahu,lebar dada,lebar pinggang,panjang bahu ke leher.

2.      Dasar Teori

2.1.      Ergonomi
M enurut Nurmianto (2003, h1), Ergonomi, istilah ini berasal dari Bahasa Latin yaituErgon (kerja)dan Nomos (peraturan, hukum alam). Ergonomi adalah suatu studi mengenaiaspek-aspek manusia dalam lingkungan kerja yang ditinjau dari fisiologi, anatomi, psikologi,manajemen dan perancangan.Ergonomi berhubungan pula dengan optimasi, efisiensi,kesehatan, keselamatan dan kenyamanan manusia ditempat kerja, di rumah dan tempatrekreasi. Didalam ergonomi dibutuhkan studi tentang sistem dimana manusia, fasilitas ker jadan lingkungan saling berinteraksi.
Ergonomi memberikan peranan penting dalam meningkatkan factor keselamatan dankesehatan kerja. M isalnya, rancangan suatu sistem kerja untuk mengurangi rasa nyeri danngilu pada sistem kerangka dan otot manusia. Hal ini untuk mengurangi ketidaknyamanan visual dan postur kerja, rancangan suatu perkakas kerja untuk mengurangi kelelahan kerja dan sitem pengendali agar didapat optimasi dalam proses transfer informasi dengan dihasilkannya suatu respon yang cepat dengan meminimumkan resiko kelelahan (Nurmianto, 2003, h2

2.2.      Antropometri
                                    Menurut Nurmianto  (2008), antropometri berasal dari kata anthro yang berarti
manusia dan metri yang berarti ukuran. Secara definitif antropometri dapat dinyatakan sebagai satu studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia, karena manusia pada dasarnya akan memiliki bentuk, ukuran tinggi dan lebar badan dan sebagainya. Antropometri secara lebih luas akan digunakan sebagai pertimbangan-pertimbangan ergonomis dalam proses perancangan (design) produk maupun sistem kerja yang memerlukan interaksi manusia. Data antropometri akan diaplikasikan secara lebih luas antara lain dalam hal: Perancangan areal kerja (work station).
 1. Perancangan peralatan kerja seperti mesin, equipment perkakas (tools) dan
peralatan yang sejenisnya.
2. Perancanganproduk-produk konsumtif seperti pakaian, kursi, meja, dan
sebagainya.
3. Perancangan lingkungan kerja fisik.
Antropometri adalah suatu kumpulan data numerik yang berhubungan dengan karakteristik tubuh manusia berupa ukuran, bentuk, dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain. Penerapan data antropometri ini akan dapat dilakukan jika tersedia nilai mean (rata-rata) dan SD (standar deviasi) dari suatu distribusi normal, dan distribusi
normal tersebut dapat ditandai dengan adanya nilai mean (rata-rata) dan SD (standar deviasi).

3.     Pembahasan

3.1  Dimensi produk Backpack
     Dimensi produk backpack meliputi panjang, lebar, dan tinggi backpack. Setelah melakukan pengukuran, kami mendapatkan data sebagai berikut:
Panjang : 17 cm
Lebar : 27 cm
Tinggi : 64 cm

3.2  Persentil
     Persentil terdiri atas persentil 5, persentil 50, dan persentil 95. Dalam penelitian ini, kami mengamati pengukuran tubuh pada laki-laki dan perempuan. Berikut ini adalah data yang kami dapatkan dari pengukuran pada sukarelawan.

1)     Laki-Laki
a.     Data sukarelawan
Nama
Umur
Tinggi
Berat
Daus
19 tahun
155 cm
53 kg
Aie
20 tahun
165 cm
66 kg
Yosa
18 tahun
185 cm
76 kg
Hafid
19 tahun
175 cm
80 kg














                           







b.     Pengukuran
Pengukuran (cm)
Daus
Aie
Yosa
Hafid
Tinggi badan
155
165
185
175
Panjang punggung
47
51
67
52
Lebar bahu
40
46
48
47
Bahu ke leher
12
15
17
17
Panjang lengan
53
52
59
59
Lebar telapak tangan
11
12
12
11
Lingkar pinggang
74
91
95
105
Lingkar dada
76
96
96
100





             
             
2)     Perempuan
a.     Data sukarelawan
Nama
Umur
Tinggi
Berat
Delia
19 tahun
162 cm
53 kg
Andhini
19 tahun
153 cm
46 kg
Riane
19 tahun
170 cm
58 kg
Almas
19 tahun
160 cm
39 kg





b.     Pengukuran
Pengukuran (cm)
Delia
Andhini
Riane
Almas
Tinggi badan
162
153
170
160
Panjang punggung
41
50
50
43
Lebar bahu
38
33
39
38
Bahu ke leher
12
13
20
20
Panjang lengan
54
50
52
49
Lebar telapak tangan
11
9
10
10
Lingkar pinggang
89
79
84
69
Lingkar dada
91
83
75
76

3.3 Masalah pada Backpack dan Pengembangannya
Terdapat beberapa kendala bagi pengguna saat memakai backpack carrier. Backpack carrier dirancang untuk digunakan dalam perjalaan hiking atau mendaki gunung. Maka kenyamanan saat mendaki sangat penting, karena apabila backpack yang dipakai tidak nyaman, akan mengganggu perjalanan.

Kendala yang dapat terjadi antara lain:
·  Ukuran backpack yang menjulang keatas hingga belakang kepala.
Ketika kita mendaki gunung, alangkah baiknya jika kita dapat menggerakan kepala ke segala arah secara leluasa agar jangkauan pengelihatan kita juga luas. Terkadang dengan backpack yang terlalu panjang hingga belakang kepala, kepala kita memiliki ruang gerak yang lebih sempit. Dengan begitu, leher kita juga dapat lebih mudah pegal bila terus menunduk.
·  Bagian punggung sakit akibat terlalu banyak beban.
Punggung kita akan terasa lelah ketika beban yang dibawa sangat banyak. Apalagi kalau ukuran tubuh pengguna tidak sesuai dengan ukuran backpack. User dengan tubuh yang lebih kecil bila menggunakan backpack dengan kapasitas yang besar bisa saja cepat merasa lelah dan sakit punggung karena beban yang dibawa melebihi kemampuan tubuhnya.
·  Bagian pundak sakit akibat gendongan backpack terbuat dari bahan yang keras.
Pada beberapa backpack gunung, tali gendongan terbuat dari bahan yang keras, dan menggunakan bantalan yang kurang nyaman. Hal ini akan membuat user cepat merasa sakit pundak. 
·  Backpack tidak memiliki bagian pembuka untuk barang yang terdapat di bawah.
Backpack gunung memiliki ukuran yang panjang dan besar, juga memiliki banyak kantong di dalamnya. Namun akan cukup sulit untuk menggapai barang bawaan kita yang diletakkan di bagian bawah atau tengah backpack. Apabila backpack kita terisi penuh, dan barang yang kita butuhkan ada di bagian dalam yang agak kebawah atau tengah-tengah, maka akan cukup sulit mencari barang yang kita butuhkan.




Beberapa hal yang mungkin dapat kita kembangkan dalam desain backpack gunung, yaitu:
·  Backpack dibuat dengan dimensi yang lebih pendek. Hal ini bertujuan agar kepala memiliki ruang gerak yang lebih bebas dan user tidak menunduk terus saat mendaki gunung.
·  Bahan yang digunakan untuk gendongan backpack lebih baik terbuat dari bahan yang lebih lentur sehingga mengurangi rasa sakit pada pundak saat menggendong backpack.
·  Backpack sebaiknya memiliki beberapa bagian pembuka. Bagian-bagian pembuka ini akan memudahkan user saat akan mengambil barang yang terselip atau diletakkan di posisi yang sulit diraih.

3.4 Sketsa Rancangan Pengembangan Backpack yang Baru





4.     Kesimpulan
Dari hasil pembahasan tentang permasalahan yang terdapat pada backpack, maka dapat disimpulkan bahwa backpack memiliki beberapa kendala saat digunakan oleh penggunanya, antara lain:
·       Backpack terlalu kepanjangan sehingga pada saat Backpack digunakan kepala memiliki ruang gerak yang sempit.
·       Dibagian punggung terasa sakit jika kebanyakan beban.
·       Saat membawa Backpack, pundak terasa sakit karena gendongan backpack terbuat dari bahan yang keras.
·       Backpack tidak memiliki bagian pembuka untuk barang yang terdapat dibawah sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar