JURNAL
ANALISIS ERGONOMI TERHADAP RANCANGAN DESAIN
TAS BACKPACK
TELKOM
UNIVERSITY
Diah Meisi Raudatul Janah, Devi Ayu Rachmawati, Syifa Chairiani,
Nahya Surura Salma
1-4 prodi S1 Desain
Produk, Fakultas Industri Kreatif, Universitas T elkom
1diahmeisi@students.telkomuniversity.ac.id,2deviayu@students.telkomuniversity.ac.id,3syifachairiani@students.telkomuniversity.ac.id,4nahyasurura@students.telkomuniversity.ac.id
Abstrak
Backpack adalah salah satu tas yang paling menarik karena keunggulan dalam manajemen beban.
Berdasarkan identifikasi kebutuhan pelanggan, ada beberapa kebutuhan
sekunder Dan primer. Ransel
desain kemudian adalah mengikuti aturan desain produk dengan memperhatikan
ergonomis dan keuangan
aspek. Produk yang dirancang dan dikembangkan, dibuat prototipe dan diuji
selama periode waktu
pada pengguna. Hasil umpan balik selama pelaksanaan meliputi aspek bentuk,
ukuran, fitur dan
Desain.
Backpack memiliki
fungsi untuk membawa barang - barang atau peralatan mendaki . backpack memiliki berbagai ukuran yaitu 35
liter, 50 liter, 60 liter dan 80 liter. Biasanya para pendaki membawa tas
dengan dimensi ukuran 80 liter. backpack 80 liter dipakai untuk mendaki selama
5 hari dan dapat membawa barang yang lebih banyak.
Backpack dibuat
berdasarkan berbagai presentil ( 5, 50, 95 ) dengan subjek pria dan wanita
karena backpack merupakan benda yang harus dapat dipakai oleh semua user. Sehingga user bisa merasakan kenyamanan dalam
menggunakan backpack.
Kata Kunci: Antrpometri, backpack, ergonomi
1.
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah.
Pendakian dalam arti luas adalah suatu perjalanan, mulai dari
hillwalking sampai dengan ekspedisi pendakian ke puncak-puncak yang tinggi dan
sulit dengan memakan waktu yang lama, bahkan sampai berbulan-bulan. Untuk itu
seorang pendaki harus ditunjang oleh fisik, mental dan peralatan yang memadai.
Persiapan fisik dilakukan dengan latihan-latihan fisik yang rutin sebelum
keberangkatan. Persiapan mental yang juga mencakup keahlian navigasi merupakan
syarat mutlak yang harus dimiliki seorang pendaki, sedangkan peralatan
pendakian haruslah memenuhi syarat dan kebutuhan pendakian. Salah satu alat
pendakian yang utama adalah backpack.
Backpack adalah tas punggung yang fungsinya sebagai tempat untuk
menyimpan semua kebutuhan-kebutuhan selama pendakian. Backpack haruslah sesuai
dengan ergonomi tubuh sang pendaki agar saat dipakai tidak menimbulkan
kelalahan otot pada pendaki. Sedangkan sekarang ini banyak pendaki wanita dan
laki-laki indonesia sudah berjumlah banyak.Hal
ini menimbulkan banyak keluhan dikalangan pendaki tersebut.
1.2 Identifikasi masalah
Sekarang naik
gunung menjadi trend para kalangan anak muda,tak jarang naik gunung menjadi
hobi tersendiri untuk para pendaki. Dalam mendaki gunung terdapat
masalah-masalah yang mereka jumpai ketika mereka memakai tas saat mendaki
gunung,apakah tas tersebut sudah mencakup ergonomi.
1.3 Rumusan Masalah
Dari masalah
yang telah diidentifikasi,rumusan masalah diuraikan sebagai berikut ;
1.
Apakah tas
backpack sudah nyaman dipakai saat mendaki gunung?
2.
Sudahkah tas
backpack mencakup ergonomi?
1.4 Tujuan
1.
Mengetahui
bagian-bagian backpack yang dirasa tidak nyaman
2.
Menganalisis data antropometri yang sesuai dengan
backpack.
1.5 Metode Penelitian
1.
Observasi
produk terdahap user
Mengukur langsung badan user panjang punggung,panjang lengan,lebar
telapak tangan,lebar
bahu,lebar dada,lebar pinggang,panjang bahu ke leher.
2.
Dasar Teori
2.1. Ergonomi
M enurut Nurmianto (2003, h1), Ergonomi, istilah ini
berasal dari Bahasa Latin yaituErgon (kerja)dan Nomos (peraturan, hukum alam).
Ergonomi adalah suatu studi mengenaiaspek-aspek manusia dalam lingkungan kerja
yang ditinjau dari fisiologi, anatomi, psikologi,manajemen dan
perancangan.Ergonomi berhubungan pula dengan optimasi, efisiensi,kesehatan,
keselamatan dan kenyamanan manusia ditempat kerja, di rumah dan tempatrekreasi.
Didalam ergonomi dibutuhkan studi tentang sistem dimana manusia, fasilitas ker
jadan lingkungan saling berinteraksi.
Ergonomi memberikan peranan penting dalam meningkatkan
factor keselamatan dankesehatan kerja. M isalnya, rancangan suatu sistem kerja
untuk mengurangi rasa nyeri danngilu pada sistem kerangka dan otot manusia. Hal
ini untuk mengurangi ketidaknyamanan visual dan postur kerja, rancangan suatu
perkakas kerja untuk mengurangi kelelahan kerja dan sitem pengendali agar
didapat optimasi dalam proses transfer informasi dengan dihasilkannya suatu
respon yang cepat dengan meminimumkan resiko kelelahan (Nurmianto, 2003, h2
2.2. Antropometri
Menurut
Nurmianto (2008), antropometri berasal
dari kata anthro yang berarti
manusia dan metri yang berarti
ukuran. Secara definitif antropometri dapat dinyatakan sebagai satu studi yang
berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia, karena manusia pada dasarnya
akan memiliki bentuk, ukuran tinggi dan lebar badan dan sebagainya.
Antropometri secara lebih luas akan digunakan sebagai pertimbangan-pertimbangan
ergonomis dalam proses perancangan (design) produk maupun sistem kerja yang
memerlukan interaksi manusia. Data antropometri akan diaplikasikan secara lebih
luas antara lain dalam hal: Perancangan areal kerja (work station).
1. Perancangan peralatan kerja seperti mesin,
equipment perkakas (tools) dan
peralatan yang sejenisnya.
2. Perancanganproduk-produk
konsumtif seperti pakaian, kursi, meja, dan
sebagainya.
3. Perancangan lingkungan kerja
fisik.
Antropometri adalah suatu kumpulan
data numerik yang berhubungan dengan karakteristik tubuh manusia berupa ukuran,
bentuk, dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan
masalah desain. Penerapan data antropometri ini akan dapat dilakukan jika
tersedia nilai mean (rata-rata) dan SD (standar deviasi) dari suatu distribusi
normal, dan distribusi
normal tersebut dapat ditandai
dengan adanya nilai mean (rata-rata) dan SD (standar deviasi).
3.
Pembahasan
3.1 Dimensi produk Backpack
Dimensi produk backpack
meliputi panjang, lebar, dan tinggi backpack. Setelah melakukan pengukuran,
kami mendapatkan data sebagai berikut:
Panjang : 17 cm
Lebar : 27 cm
Tinggi : 64 cm
3.2 Persentil
Persentil terdiri atas
persentil 5, persentil 50, dan persentil 95. Dalam penelitian ini, kami
mengamati pengukuran tubuh pada laki-laki dan perempuan. Berikut ini adalah
data yang kami dapatkan dari pengukuran pada sukarelawan.
1)
Laki-Laki
a.
Data sukarelawan
Nama
|
Umur
|
Tinggi
|
Berat
|
Daus
|
19 tahun
|
155 cm
|
53 kg
|
Aie
|
20 tahun
|
165 cm
|
66 kg
|
Yosa
|
18 tahun
|
185 cm
|
76 kg
|
Hafid
|
19 tahun
|
175 cm
|
80 kg
|
b.
Pengukuran
Pengukuran
(cm)
|
Daus
|
Aie
|
Yosa
|
Hafid
|
Tinggi
badan
|
155
|
165
|
185
|
175
|
Panjang
punggung
|
47
|
51
|
67
|
52
|
Lebar
bahu
|
40
|
46
|
48
|
47
|
Bahu ke
leher
|
12
|
15
|
17
|
17
|
Panjang
lengan
|
53
|
52
|
59
|
59
|
Lebar
telapak tangan
|
11
|
12
|
12
|
11
|
Lingkar
pinggang
|
74
|
91
|
95
|
105
|
Lingkar
dada
|
76
|
96
|
96
|
100
|
2)
Perempuan
a.
Data sukarelawan
Nama
|
Umur
|
Tinggi
|
Berat
|
Delia
|
19 tahun
|
162 cm
|
53 kg
|
Andhini
|
19 tahun
|
153 cm
|
46 kg
|
Riane
|
19 tahun
|
170 cm
|
58 kg
|
Almas
|
19 tahun
|
160 cm
|
39 kg
|
b.
Pengukuran
Pengukuran (cm)
|
Delia
|
Andhini
|
Riane
|
Almas
|
Tinggi badan
|
162
|
153
|
170
|
160
|
Panjang punggung
|
41
|
50
|
50
|
43
|
Lebar bahu
|
38
|
33
|
39
|
38
|
Bahu ke leher
|
12
|
13
|
20
|
20
|
Panjang lengan
|
54
|
50
|
52
|
49
|
Lebar telapak tangan
|
11
|
9
|
10
|
10
|
Lingkar pinggang
|
89
|
79
|
84
|
69
|
Lingkar dada
|
91
|
83
|
75
|
76
|
3.3
Masalah pada Backpack dan Pengembangannya
Terdapat beberapa kendala bagi pengguna saat memakai
backpack carrier. Backpack carrier dirancang untuk digunakan dalam perjalaan
hiking atau mendaki gunung. Maka kenyamanan saat mendaki sangat penting, karena
apabila backpack yang dipakai tidak nyaman, akan mengganggu perjalanan.
Kendala yang dapat terjadi antara lain:
Kendala yang dapat terjadi antara lain:
· Ukuran backpack yang menjulang keatas hingga belakang
kepala.
Ketika kita mendaki gunung, alangkah baiknya jika kita
dapat menggerakan kepala ke segala arah secara leluasa agar jangkauan
pengelihatan kita juga luas. Terkadang dengan backpack yang terlalu panjang
hingga belakang kepala, kepala kita memiliki ruang gerak yang lebih sempit.
Dengan begitu, leher kita juga dapat lebih mudah pegal bila terus menunduk.
· Bagian punggung sakit akibat terlalu banyak beban.
Punggung kita akan terasa lelah ketika beban yang
dibawa sangat banyak. Apalagi kalau ukuran tubuh pengguna tidak sesuai dengan
ukuran backpack. User dengan tubuh yang lebih kecil bila menggunakan backpack
dengan kapasitas yang besar bisa saja cepat merasa lelah dan sakit punggung
karena beban yang dibawa melebihi kemampuan tubuhnya.
· Bagian pundak sakit akibat gendongan backpack terbuat
dari bahan yang keras.
Pada beberapa backpack gunung, tali gendongan terbuat
dari bahan yang keras, dan menggunakan bantalan yang kurang nyaman. Hal ini
akan membuat user cepat merasa sakit pundak.
· Backpack tidak memiliki bagian pembuka untuk barang
yang terdapat di bawah.
Backpack gunung memiliki ukuran yang panjang dan
besar, juga memiliki banyak kantong di dalamnya. Namun akan cukup sulit untuk
menggapai barang bawaan kita yang diletakkan di bagian bawah atau tengah
backpack. Apabila backpack kita terisi penuh, dan barang yang kita butuhkan ada
di bagian dalam yang agak kebawah atau tengah-tengah, maka akan cukup sulit
mencari barang yang kita butuhkan.
Beberapa hal yang mungkin dapat kita kembangkan dalam desain backpack gunung, yaitu:
· Backpack dibuat dengan dimensi yang lebih pendek. Hal
ini bertujuan agar kepala memiliki ruang gerak yang lebih bebas dan user tidak
menunduk terus saat mendaki gunung.
· Bahan yang digunakan untuk gendongan backpack lebih
baik terbuat dari bahan yang lebih lentur sehingga mengurangi rasa sakit pada
pundak saat menggendong backpack.
· Backpack sebaiknya memiliki beberapa bagian pembuka.
Bagian-bagian pembuka ini akan memudahkan user saat akan mengambil barang yang
terselip atau diletakkan di posisi yang sulit diraih.
3.4 Sketsa Rancangan Pengembangan Backpack yang Baru
4.
Kesimpulan
Dari
hasil pembahasan tentang permasalahan yang terdapat pada backpack, maka dapat
disimpulkan bahwa backpack memiliki beberapa kendala saat digunakan oleh
penggunanya, antara lain:
· Backpack terlalu
kepanjangan sehingga pada saat Backpack digunakan kepala memiliki ruang gerak
yang sempit.
· Dibagian
punggung terasa sakit jika kebanyakan beban.
· Saat membawa
Backpack, pundak terasa sakit karena gendongan backpack terbuat dari bahan yang
keras.
· Backpack tidak
memiliki bagian pembuka untuk barang yang terdapat dibawah sendiri.